Tentang PLN Nusantara Renewables
Semula, kami adalah PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi sebagai solusi investasi kelistrikan. Kini, kami adalah PT PLN Nusantara Renewables siap mengoptimasi daya guna energi baru dan terbarukan dengan investasi hijau.
Kami adalah bagian dari Grup PLN dan PLN Nusantara Power Kehadiran kami melengkapi dukungan investasi kelistrikan dalam ekosistem bisnis kelistrikan terintegrasi.
Kami membuka peluang kepada seluruh pengembang Independent
Power Producer (IPP) serta investor untuk berkolaborasi bersama
dalam mempersembahkan energi bersih demi kemajuan kelistrikan
Indonesia.
Visi
Menjadi Perusahaan Investasi Kelistrikan Terkemuka dalam Energi Terbarukan Berkelanjutan
Misi
Membangun portofolio investasi yang berfokus pada energi hijau
Mengoptimalkan pengelolaan investasi untuk memastikan keberlanjutan perusahaan
Mengembangkan talenta dalam bidang investasi dan energi berkelanjutan
Portofolio
Saat ini, PT PLN Nusantara Renewables memiliki pengembangan proyek dengan
total kapasitas 3.075 MW tersebar diseluruh Indonesia.
PLTA Batang Toru 510 MW merupakan salah satu upaya dari PT PLN Nusantara Renewables untuk mengoptimasikan potensi sumber daya air untuk kepentingan ketenagalistrikan domestik. Pembangkit ini merupakan tipe pembangkit peaker dengan spesifikasi konsumsi air sebesar 0.24 liter per kWh. PLTA Batang Toru ditargetkan untuk beroperasi komersial pada 2026 dan diharapkan dapat secara langsung mendukung sistem kelistrikan Sumatera dan berkontribusi dalam peningkatan penggunaan energi baru dan terbarukan pada program Pemerintah Indonesia.
Lihat DetailPLTS Terapung Cirata akan menjadi PLTS Terapung pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara yang ditargetkan untuk beroperasi secara komersial pada tahun 2023. Proyek ini merupakan realisasi komitmen PT PJBI untuk mendukung utilisasi energi baru dan terbarukan serta merupakan kerja sama antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab.
Lihat DetailProyek ini merupakan proyek penugasan pemegang saham kepada PLN Nusantara Renewables melalui RUPS PLN Nusantara Renewables 31 Maret 2023. Dalam pengembangannya, PLN Nusantara Renewables berkolaborasi dengan Adaro Power dan Total Eren. Proyek ini akan memberikan kontribusi untuk mendukung target pendayagunaan EBT di Indonesia serta target emisi nol bersih
Lihat DetailPembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN 50 MW. Proyek ini merupakan proyek penugasan pemegang saham kepada PLN Nusantara Renewables untuk mendukung kelistrikan di rencana Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Dalam pengembangannya, PLN Nusantara Renewables akan bermitra dengan partner strategis yang saat ini sedang dalam proses inisiasi.
Lihat DetailPT PLN Nusantara Renewables memiliki 30% saham di PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB) sebagai JVC dari PLTU Jawa 7 dan juga 30 % saham di PT Guohua Taidian Pembangkitan Jawa Bali sebagai JVS dari Perusahaan Operasi dan Pemeliharaan untuk PLTU Jawa 7. PLTU Jawa 7 merupakan proyek strategis sebagai PLTU pertama dan terbesar di Indonesia dengan menggunakan teknologi boiler Ultra Super Critical dengan batu bara kalori rendah sebesar 4,000 – 4,600 kkal/kg AR dan juga tarif yang kompetitif sebesar 4,2122 sen USD/kWh.
Lihat DetailProyek ini merupakan pembangkit jenis mulut tambang yang dikembangkan untuk mendukung program pemerintah dalam hal penggunaan sumber daya lokal untuk mendukung sistem kelistrikan Sumatera Bagian Selatan. Proyek ini ditargetkan untuk bisa beroperasi secara komersial pada tahun 2026.
Lihat DetailPLTA Batang Toru
(510 MW)
PLTA Batang Toru 510 MW merupakan salah satu upaya dari PT PLN Nusantara Renewables untuk mengoptimasikan potensi sumber daya air untuk kepentingan ketenagalistrikan domestik. Pembangkit ini merupakan tipe pembangkit peaker dengan spesifikasi konsumsi air sebesar 0.24 liter per kWh. PLTA Batang Toru ditargetkan untuk beroperasi komersial pada 2026 dan diharapkan dapat secara langsung mendukung sistem kelistrikan Sumatera dan berkontribusi dalam peningkatan penggunaan energi baru dan terbarukan pada program Pemerintah Indonesia.
PLTS Terapung Cirata
(192 MWp)
PLTS Terapung Cirata akan menjadi PLTS Terapung pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara yang ditargetkan untuk beroperasi secara komersial pada tahun 2023. Proyek ini merupakan realisasi komitmen PT PJBI untuk mendukung utilisasi energi baru dan terbarukan serta merupakan kerja sama antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab.
PLTB Tanah Laut
(70 MW)
Proyek ini merupakan proyek penugasan pemegang saham kepada PLN Nusantara Renewables melalui RUPS PLN Nusantara Renewables 31 Maret 2023. Dalam pengembangannya, PLN Nusantara Renewables berkolaborasi dengan Adaro Power dan Total Eren. Proyek ini akan memberikan kontribusi untuk mendukung target pendayagunaan EBT di Indonesia serta target emisi nol bersih
PLTS IKN
(50 MW
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN 50 MW. Proyek ini merupakan proyek penugasan pemegang saham kepada PLN Nusantara Renewables untuk mendukung kelistrikan di rencana Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Dalam pengembangannya, PLN Nusantara Renewables akan bermitra dengan partner strategis yang saat ini sedang dalam proses inisiasi.
PLTU Jawa 7
(2 x 1.000 MW)
PT PLN Nusantara Renewables memiliki 30% saham di PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB) sebagai JVC dari PLTU Jawa 7 dan juga 30 % saham di PT Guohua Taidian Pembangkitan Jawa Bali sebagai JVS dari Perusahaan Operasi dan Pemeliharaan untuk PLTU Jawa 7. PLTU Jawa 7 merupakan proyek strategis sebagai PLTU pertama dan terbesar di Indonesia dengan menggunakan teknologi boiler Ultra Super Critical dengan batu bara kalori rendah sebesar 4,000 – 4,600 kkal/kg AR dan juga tarif yang kompetitif sebesar 4,2122 sen USD/kWh.
PLTU MT Sumbagsel 1
(2 x 150 MW)
Proyek ini merupakan pembangkit jenis mulut tambang yang dikembangkan untuk mendukung program pemerintah dalam hal penggunaan sumber daya lokal untuk mendukung sistem kelistrikan Sumatera Bagian Selatan. Proyek ini ditargetkan untuk bisa beroperasi secara komersial pada tahun 2026.
Berita & Artikel
Bakti Sosial 2023: Menebar Rekah Senyum di Berbagai Penjuru Jakarta
Sebagai bentuk ungkapan rasa Syukur atas berbagai capaian yang telah diraih perusahaan selama 8 tahun masa beroperasinya, PLN Nusantara Renewables menjalankan kegiatan corporate social responsibility (CSR) berupa Safari Bakti Sosial dan Bakti Sosial Panti Asuhan dan Werdha pada 4—13 Desember 2023. Kegiatan CSR merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab dan kontribusi terhadap keberlangsungan hidup lingkungan dan Masyarakat di sekitar daerah operasinya.Safari Bakti Sosial – 4 Desember 2023.PLN Nusantara Renewables melaksanakan kegiatan Safari bakti Sosial dalam rangka HUT Ke-8 perusahaan. Dalam kesempatan tersebut, dibagikan sebanyak 88 paket sembako bernilai masing-masing Rp 800.000 kepada berbagai pihak yang membutuhkan, misalnya para tunawisma, di sekitar daerah Pasar Minggu, Cilandak, Kemang, Tanjung Barat, Lenteng Agung, dan Pejaten. Bakti Sosial Panti Asuhan dan Werdha – 5 – 13 Desember 2023.Rasa syukur perusahaan terhadap 8 tahun keberlangsungan bisnisnya terwujud dalam penyaluran berbagai paket bantuan terhadap 8 panti asuhan dan werdha di DKI Jakarta. Adapun panti asuhan dan werdha yang dikunjungi oleh tim PLN Nusantara Renewables pada kegiatan bakti sosial tahun ini adalah:Yayasan Yatim Piatu dan Fakir Miski, Pasar MingguBantuan yang disalurkan adalah berupa makan ringan, alat tulis, serta baju anak SD-SMPPanti Asuhan TebetBantuan yang disalurkan adalah berupa makanan ringan, alat tulis, baju anak, buku bacaan, serta uang tunaiPanti Asuhan Kasih Mandiri, Pasar MingguBantuan yang disalurkan adalah berupa makanan ringan, alat tulis, baju anak dan balita, tas, serta selimutPanti Asuhan Kasih Abba, ParungBantuan yang disalurkan adalah berupa makanan ringan, kain perlak, tissue, pampers, dan kaos anakPanti Jompo/Sasana Tresna Werdha CiracasBantuan yang disalurkan adalah berupa biscuit, selimut, kaos dewasa, alat mandi, dan buku bacaanElsafan Panti Disabilitas Tuna NetraBantuan yang disalurkan adalah berupa makanan ringan, kain perlak, tissue, vitamin, dan kaos anakPanti Asuhan Asrama Sahabat Yatim, JagakarsaBantuan yang disalurkan adalah berupa Al-Qur’an, Juz Amma, Iqra, alat tulis, kerudung, dan baju lengan PanjangPanti Mizan, Pasar MingguBantuan yang disalurkan adalah berupa uang tunai untuk biaya operasional panti asuhan.Pada setiap panti tersebut, kehadiran PLN Nusantara Renewables disambut dengan hangat dan sukacita oleh para pengurus dan penghuni panti. Hal itu kian mendorong perusahaan untuk terus beroperasi dengan mengemban tanggung jawab sosial yang tinggi, demi keberlangsungan hidup Masyarakat di sekitarnya yang semakin Sejahtera.
Komitmen Berkelanjutan PLN Nusantara Renewables Wujudkan Generasi Bebas Stunting
Stunting merujuk pada kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kurangnya konsumsi gizi yang memadai pada masa kehamilan dan 1.000 hari pertama kehidupan anak. Menurut laman stunting.go.id, pada tahun 2022, angka prevalensi stunting nasional mencapai 21,6% yang berarti bahwa 2 dari 10 anak di Indonesia mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan. Pemerintah Republik Indonesia menjadikan “Percepatan Penurunan Stunting pada Balita” sebagai program prioritas pemerintah yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020—2024 dengan target prevalensi sebesar 14% pada akhir periode. Berbagai upaya dilakukan dalam mengurangi kondisi ini, di antaranya: perbaikan akses terhadap makanan bergizi, peningkatan Pendidikan gizi bagi ibu hamil dan menyusui, kampanye edukasi bagi Masyarakat mengenai pentingnya gizi, serta investasi pada infrastruktur kesehatan. Selain itu, dilakukan pula layanan intervensi spesifik untuk langsung mengatasi penyebab terjadinya stunting yang dilaksanakan oleh para kader kesehatan posyandu. Layanan yang dilakukan adalah: penambahan asupan gizi bagi ibu hamil kurang energi kronik, pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil dan remaja putri, pemberian MPASI kepada anak usia 6-23 bulan, pemantauan perkembangan anak balita, penambahan asupan gizi bagi anak balita kurang gizi, dan masih banyak lagi. Kader kesehatan adalah ujung tombak dari program Percepatan Penurunan Stunting. Merekalah perpanjangan tangan dari Pemerintah, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas dalam membina, mendampingi, dan melaporkan perkembangan anak stunting dan berisiko stunting setiap bulannya. Oleh karena itu, PLN Nusantara Renewables berkomitmen untuk mendukung peningkatan kapasitas para kader tersebut.Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional pada 7 Desember 2023, PLN Nusantara Renewables berpartisipasi dalam proses percepatan pengurangan angka prevalansi stunting di Kecamatan Cilandak melalui program CSR-nya. Dalam kesempatan ini, perusahaan memberikan dukungan finansial berupa hadiah dalam acara cerdas cermat para kader kesehatan, serta menyediakan peralatan memasak untuk proses edukasi mengenai stunting. Dukungan tersebut merupakan bagian dari program CSR dan HUT Ke-8 PLN Nusantara Renewables yang bertemakan Greenfinity Through Sustainability yang mengedepankan aspek people, profit, dan planet. Dengan adanya program ini, perusahaan menunjukkan kepeduliannya kepada keberlanjutan aspek people yang ada di sekitarnya agar lebih sejahtera dan produktif
Power Purchase Agreement Disahkan, PLTS Terapung Tembesi Bersiap Jual Listrik Hijau ke PLN Batam
Power Purchase Agreement Disahkan, PLTS Terapung Tembesi Bersiap Jual Listrik Hijau ke PLN Batam PT PLN Nusantara Power (PLN NP) dan PT TBS Energi Utama menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dengan PT PLN Batam untuk proyek PLTS Terapung Tembesi Batam 35 MWac atau setara dengan 46 MWp. Perjanjian yang ditandatangani pada Senin, 12 Februari 2024 ini memiliki jangka waktu 25 tahun. Mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pemerintah mengizinkan hingga 5% luas waduk digunakan untuk Pembangunan PLTS Terapung. Oleh karena itu, PLTS terapung ke-2 terbesar di Indonesia ini nantinya akan dibangun di atas sebagian Waduk Tembesi yang memiliki luas lahan 864 hektar. PLTS Terapung Tembesi diperkirakan menelan biaya investasi sebesar Rp 481 milyar. Proyek ini akan dikembangkan oleh PLN NP dan TBS melalui afiliasinya, yakni PT PLN Nusantara Renewables (PLN NR) dengan porsi kepemilikan saham 51% dan PT Batam Tirta Surya dengan porsi kepemilikan saham 49%. Harapannya, konstruksi pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) ini akan selesai tahap pertama pada akhir 2024 dan secara keseluruhan bulan Maret 2025 untuk melistriki kawasan industri di Batam.Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo berujar bahwa PLTS Terapung Tembesi ini diharapkan menjadi katalis dalam menarik investasi asing ke Pulau Batam, memperkuat ekonomi lokal dan infrastruktur energi berkelanjutan. Sebab, jika bisa memanfaatkan waduk-waduk lain seperti Waduk Duriangkang dan Waduk Sei Harapan, Batam berpotensi menghasilkan 1 GW listrik berbasis EBT.Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menyampaikan bahwa proyek ini menjadi percontohan pengembangan pembangkit EBT yang berada di luar pulau Jawa. "Setelah sukses meresmikan PLTS Terapung Cirata, kami ingin mereplikasi proyek serupa di beberapa waduk lain di seluruh Indonesia,” ujarnya. Untuk mendorong transisi energi, menurut Ruly, pengembangan pembangkit EBT harus segera dilakukan di seluruh nusantara.
RUPS RKAP Tahun 2024: PT PLN Nusantara Renewables Siap Taklukkan Tantangan dan Tingkatkan Capaian
Jakarta, Indonesia – PLN Nusantara Renewables (PLN NR) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RUPS RKAP) Tahun Buku 2024 pada Rabu (31/01) di The Tribrata Ballroom, Jakarta Selatan. Pada kesempatan tersebut, jajaran direksi menyampaikan target keuangan, progres proyek penugasan, optimasi finansial, pengembangan bisnis, serta kinerja operasi tahun 2024 di hadapan PLN Nusantara Power dan YK PJB selaku pemegang saham.Pada kesempatan tersebut, direksi menjelaskan bahwa perseroan memproyeksikan kenaikan pada laba bersih sebesar 9% di tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023. Selain itu, total aset perusahaan pun ditargetkan mengalami kenaikan di tahun ini sebesar 11%. Dari sisi operasi, dipaparkan bahwa PLTS IKN 50 MW ditargetkan sudah dapat beroperasi dan melakukan penjualan Listrik sebesar 7,73 GWh di tahun 2024. Sumber daya manusia (SDM) juga menjadi aspek yang disoroti oleh para pemegang saham. Pada sesi tanya jawab, Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PT PLN Nusantara Power memberi masukan bahwa, karena model bisnis PLN Nusantara Renewables yang sangat spesifik, perusahaan harus membangun direktori kompetensi yang memungkinkan terjadinya talent mobility di dalam PLN Nusantara Power Group maupun Joint Venture Company. Masukan tersebut sejalan dengan program pengembangan talenta SDM yang tengah dibangun oleh perusahaan.PLN Nusantara Renewables optimis dapat memenuhi target keuangan, pengembangan bisnis, dan operasi yang telah disampaikan dalam rapat tersebut. Semoga tahun anggaran 2024 dapat berjalan dengan baik sesuai ekspektasi seluruh pemangku kemungkinan, sehingga industri ketenagalistrikan Indonesia semakin hijau dan berkelanjutan.
Serah Terima Jabatan Komisaris Utama dan Direksi PLN Nusantara Renewables
Jakarta, Indonesia – Pada 9 Januari 2023, PLN Nusantara Renewables telah melakukan prosesi serah terima jabatan kepada Komisaris Utama dan jajaran Direksi yang baru. Kegiatan ini menandai berakhirnya masa jabatan Ibu Yama Bellatrixiana sebagai Komisaris Utama, Bapak Amir Faisal sebagai Direktur Utama, Bapak Wirawan sebagai Direktur Operasi, dan Bapak Ponti Silitonga sebagai Direktur Keuangan.Terhitung sejak 1 Januari 2024, berdasarkan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham (Sirkuler) yang ditandatangani pada 27 Desember 2023, tongkat kepemimpinan di tubuh PLN Nusantara Renewables telah berubah menjadi:· Bapak Muhammad Bardan sebagai Komisaris Utama· Bapak Harjono sebagai Direktur Utama· Bapak Kuswara sebagai Direktur Operasi· Bapak Rudy Hertanto sebagai Direktur KeuanganDalam pidatonya, Bapak Amir Faisal mengungkapkan rasa terima kasih dan syukurnya atas setiap pelajaran yang beliau petik selama menjadi Direktur Utama PLN Nusantara Renewables, serta harapannya terhadap para pemimpin yang baru. Beliau berkata, “Kami berbahagia bisa menyelesaikan proyek PLTS Terapung Cirata sebelum masa jabatan kami berakhir. Saya yakin ke depannya, di bawah pimpinan BoD dan BoC baru, PLN Nusantara Renewables akan sangat maju dan bisa take off lebih tinggi dalam mengerjakan proyek-proyek prestisius.” Pada kegiatan yang sama, Bapak Harjono sebagai Direktur Utama yang baru pun mengungkapkan, “Ke depannya, akan ada banyak proyek yang harus dituntaskan mulai dari PLTS IKN hingga Tembesi. Kami sangat mengharapkan dukungan semua pihak agar semua fondasi yang telah diletakkan BoD dan BoC sebelumnya dapat terlaksana sesuai harapan para pemegang saham.”